Sekolah.Shafaindonesia.com // Empat Lawang
Di beberapa minggu yang lalu awak media Shafaindonesia konfirmasi dan langsung adakan pemberitaan terhadap sekolah dalam dugaan perihal sekolah SD Negeri 15 pendopo diduga mark up anggaran ekstrakurikuler sekolah diduga mencapai puluhan juta rupiah,Senin 06/10/2025.
Dengan adanya pemberitaan tersebut maka dari itu kepala sekolah merasakan gelisah maka dari itu kepala sekolah langsung menyuruh tenaga honorer SD 15 tersebut untuk menindaklanjuti pengambilan sampel latihan pramuka atau pun melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang diduga ingin menutupi sebuah kesalahan kepala sekolah tersebut.
Untuk di hari pertama tenaga honorer melakukan kegiatan ekstrakurikuler se usai siswa-siswi pulang sekolah dan untuk di hari kedua tenaga honorer tidak melakukan kegiatan ekstrakurikuler dengan kebetulan honorer tersebut sedang melakukan zoom PPG (Pendidikan Profesi Guru), secara online.
Mohon maaf Bu kepala sekolah untuk hari ini saya tidak bisa melakukan kegiatan ekstrakurikuler dikarenakan saya sedang melakukan zoom PPG(Pendidikan Profesi Guru),,jelas honorer.
Dan jawab daripada kepala sekolah SD 15 pendopo terhadap honorer SD 15 tersebut,, Tutup lah Bae PPG Kabanu,, kepsek yang punya kuasa di sekolah ini jangankan PPG,PPPK bae pacak kepsek lepas kan,jelas kepala sekolah.
kerjakan dulu ekstrakurikulernya engak usalah PPG jelaskan kepala sekolah, karena kegiatan ekstrakurikuler itu lebih penting jelas kepala sekolah.
Sedangkan sudah jelas dan pasti bahkan tenaga honorer tersebut menerima undangan langsung dari Pendidikan Agama Islam ibu,Dr. Ratna Farwati, M.Pd
“Informasi Penting”
Kelas Induksi 14* *
Topik: Induksi-Pendalaman Modul Pedagogik*
Narasumber: Dr. Ratna Farwati, M.Pd
Mapel : Pendidikan Agama Islam
Hari/Tgl: Sabtu, 04 Okt 2025
Pukul: Sesi 1 Modul 1-4 Pukul 08.30 – 11.30 WIB
Istirahat Sesi 2 Modul 5-8 Pukul 13.00 – 16.00 WIB
Bergabung ke Rapat Zoom:_link zoom menyusul_Harap bapak/Ibu hadir di zoom Kelas Induksi 14 dengan tepat waktu
Dan undangan tersebut di share ke grup sekolah sebagai bukti adanya kegiatan Zoom,namun kepala sekolah tetap tidak menyuruh untuk latihan PPG dan lebih mementingkan lagi kegiatan ekstrakurikuler yang diduga ingin menutupi sebuah kesalahan kepala sekolah tersebut.(Red).